Pada pertengahan abad ke
18 di desa Mlokorejo berdiri sebuah tempat yang dijadikan sebagai pusat
pembelajaran al qur’an dan kajian daftar ilmu agama islam lainnya tempat ini
didirikan oleh penyiar agama islam yang bernama KH. Harun bersama istrinya Ny.
Hj. Khodijah salah seorang pedagang dari Madura.
KH. Harun mempunyai tiga
orang putra dan satu putri, putri KH. Harun bernama Habibah yang dikenal dengan
Ny. Hj. Maimunah dan di kemudian hari di nikahkan dengan pemuda yang bernama
Hasyim atau KH. Irsyad hasyim salah satu santri Syaikhona KH. Moch. Kholil
Bangkalan. dengan bekal ilmu pengetahuan, kepandaian dan keistiqomahanya KH.
Irsyad hasyim terus berupaya mengembangkan tempat pengajian tersebut hingga
terwujud sebuah pesantren.
Pasangan KH. Irsyad hasyim
dan Ny. Hj. Maimunah mempunyai tujuh orang putra yaitu Ny. Hj. Hamidah Hasyim,
Moch. Kholil beliau wafat muda, KH. Hasan Basri Hasyim, KH. Khotib Hasyim, Ny.
Hj. Khoiriyah Hasyim, KH. Abdul karim Hasyim dan Ny Hj. Juwariah Hasyim.
Setelah salah satu putri KH. Irsyad Hasyim yang bernama Ny. Hj. Hamidah Hasyim
menikah kepemimpinan pesantren ini diserahkan kepada menantu beliau yang
bernama KH. Hj. Abdullah Yaqien alumni PP. Darul Ulum Banyu Anyar dan PP. Al
Wafa Tempurejo.
Seiring dengan
bertambahnya para santri dan semakin banyaknya santri yang berminat untuk
menetap, pada tahun 1940 atas saran KH. Ali Wafa Tempurejo (pengasuh PP. Al
Wafa Temporejo) KH. Abdullah Yaqien memberi nama pesantren dengan nama pondok
pesantren Bustanul Ulum, dalam rangka turut berpartisipasi mencerdaskan anak
bangsa dan adanya angapan bahwa seorang santri juga harus memahami berbagai ilmu.
pada tahun 1950 Pondok Pesantren Bustanul Ulum membuka sekolah formal, sekolah
formal tersebut di buka dari lembaga yang paling rendah yaitu Roudatul Athfal sampai lembaga tinggi
pada saat itu yaitu Pendidikan Guru Agama (PGA) setelah berbagai lembaga formal
di dirikan pada tahun 1956 KH. Abdullah Yaqien menderilkan Yayasan Wakaf
Pendidikan Islam (YWPI). Pendirian yayasan ini di maksudkan untuk memayungi
berbagai lembaga formal dan non formal kemudian turut bergabung dengan Pondok
Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo.
Sejak didirikannya Yayasan
Wakaf Pendidikan Islam (YWSPI) perjalanan Pondok Pesantren Bustanul Ulum
semakin berkembang. Perkembangan ini ditandai dengan dukungan beberapa cabang
madrasah atau sekolah dan persantren di luar pondok pesantren Bustanul Ulum
Mlokorejo. Sebagai Ketua Yayasan KH. Abdullah Yaqien berkeinginan agar yayasan
tidak hanya mengurus diberbagai Pendidikan tetapi juga turut berkiprah dan
mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat disekitar pesantren.
Pada tahun 1979 Yayasan
Wakaf Pendidikan Islam (YWPI) dirubah atau disempurnakan menjadi yayasan Wakaf
Sosial Pendidikan Islam (YWSPI) dengan akta pendirian nomor 35 tanggal 14 Maret
1979. Setelah pucuk kepemimpinan dipegang Oleh KH. Syamsul Arifin Abdullah pada
tahun 1989 lembaga pendidikan Formal dilingkungan Pondok pesantren Bustanul
Ulum di non aktifkan. Konon penonaktifan ini sangat tepat mengingat lembaga
pendidikan formal kurang maksimal karena kurang tersedianya sumber daya manusia
yang memadai. Berdasarkan dari hal tersebut, KH. Syamsul Arifin Abdullah
memutuskan untuk mengembalikan pesantren ini pada bidang salafiyah dengan
harapan para santri menjadi generasi yang tafaqquh fi addin yaitu generasi yang
menjalani kehidupan beragama sesuai dengan syariat islam.
Seiring dengan perkembangan
zaman maka pembelajaran non formal saja dirasa belum cukup. Oleh karena itu
para sesepuh, pengurus dan wali santri mengaharapkan di lingkungan Pondok
Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo didirikan kembali sekolah formal. Setelah
melalui proses musyawarah yang panjang akhirnya pada tahun 2000 SMP Plus
Bustanul Ulum didirikan melihat keberminatan santri yang semakin tingggi
terhadap ilmu formal setealah tiga tahun kemudian didirikanlah SMA Sultan Agung
Filial Mlokorejo yang dua tahun kemudian berganit nama menjadi SMA Plus
Busatanul Ulum pada wal 2007 Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo bekerja
sama dengan Universitas Islam Jember (UIJ) untuk mebuka kelas filial di
lingkungan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo, lokasi pondok pesantren
Bustanul Ulum berada di jalan KH. Abdullah Yaqien, No. 1-5 Mlokorejo Puger
Jember Telp. (0336) 721 234, 721 444, 721 555.
Lembaga yang dimiliki Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo
di antaranya adalah :
LEMBAGA NON FORMAL
– TPQ BUSTANUL ULUM (KHUSUS ANAK DARI LUAR PESANTREN)
– MADRASATUL QUR’AN AL LAILIYAH
– MADRASAH IBTIDAIYAH (ULA)
– MADRASAH TSANAWIYAH (WUSTHO)
– MADRASAH ALIYAH (ULYA)
– TAHASSUS PESANTREN
– HALAQAH KITAB KUNING
LEMBAGA FORMAL
– RA AL MUSTHAFA
– MI BUSTANUL ULUM (TERAKREDITASI B)
– SMP PLUS BUSTANUL ULUM (TERAKREDITASI A)
– SMA PLUS BUSTANUL ULUM (TERAKREDITASI A)
ESTRA KURIKULER
– BAHASA ARAB
– BAHASA INGGRIS
– KALIGRAFI
– KOMPUTER
– BAHTSUL MASAIL
– QIRA’AH
– DIBAIYAH
– OLAHRAGA
– KEPRAMUKAAN
– DLL.