Manfaat dan Kegunaan qunut nazilah bagi umat islam


no image

Qunut nazilah biasanya dibaca pada momen tertentu untuk memohon perlindungan dan menyerahkan solusi pada Allah SWT. Berikut cara membaca doa qunut nazilah yang mudah diikuti semua muslim,

1. Doa qunut nazilah dibaca saat ada bencana

Membaca doa qunut nazilah biasanya dilakukan saat peristiwa besar, bencana, atau petaka dengan risiko korban yang banyak dan bertambah. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari bisa membaca doa qunut subuh atau witir.

2. Doa qunut nazilah dibaca saat sholat wajib

Bacaan doa qunut nazilah bisa dibaca lima kali sesuai pelaksanaan sholat wajib. Rasulullah SAW dikisahkan membaca doa qunut nazilah saat rombongan sahabatnya Al-Qurra dibunuh kaum musyrikin. Kaum muslim mungkin tidak perlu membaca doa qunut nazilah hingga satu bulan, bergantung dari permohonan yang diminta pada Allah SWT.

3. Doa qunut nazilah dibaca usai ruku di rakaat terakhir

Doa qunut nazilah dibaca di rakaat terakhir saat sholat wajib. Makmun cukup mengamini doa qunut nazilah saat dibaca imam.

4. Doa qunut nazilah dibaca dengan mengangkat tangan

Umat Islam disunahkan membaca doa qunut nazilah dengan mengangkat kedua tangan. Selanjutnya kedua tangan tidak perlu diusapkan ke muka jika sudah selesai.

Berikut hadits yang menggambarkan cara membaca doa qunut nazilah,

قَنَتَ رَسُولُ اللهِ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَالصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ : سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ اْلأَخِيْرَةِ يَدْعُوا عَلَيْهِمْ عَلَى حَيَّ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلِ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ

Artinya: "Rasulullah SAW melaksanakan qunut nazilah selama sebulan secara berturut-turut di dalam Shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dan Shubuh. Setiap kali usai mengucapkan : "Sami'allahu liman hamidah" Dari raka'at terakhir mendo'akan kejelekan atas mereka, yaitu perkampungan Ri'il, Dzakwan dan 'Ushayyah dari Bani Sulaim. Sedangkan orang-orang dibelakangnya mengucapkan "Amien". (HR. Ahmad)


C. Kisah di balik doa qunut nazilah

Dalam hadits dikisahkan, Rasulullah SAW membaca doa qunut nazilah saat mendengar kematian sahabatnya rombongan Al-Qurra. Rombongan tersebut awalnya adalah bantuan yang dikirim Rasulullah SAW pada kaum Ri'il, Dzakwan, Ushoyyah, dan Bani Lahyan.

Namun kaum tersebut berkhianat dengan membunuh rombongan Al-Qurra. Rasulullah SAW diceritakan sangat sedih hingga membaca doa qunut memohon perlindungan dari kaum musyrikin.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رِعْلًا، وَذَكْوَانَ، وَعُصَيَّةَ، وَبَنِي لَحْيَانَ، اسْتَمَدُّوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَدُوٍّ، فَأَمَدَّهُمْ بِسَبْعِينَ مِنَ الأَنْصَارِ، كُنَّا نُسَمِّيهِمْ القُرَّاءَ فِي زَمَانِهِمْ، كَانُوا يَحْتَطِبُونَ بِالنَّهَارِ، وَيُصَلُّونَ بِاللَّيْلِ، حَتَّى كَانُوا بِبِئْرِ مَعُونَةَ قَتَلُوهُمْ وَغَدَرُوا بِهِمْ، فَبَلَغَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «فَقَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو فِي الصُّبْحِ عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ العَرَبِ، عَلَى رِعْلٍ، وَذَكْوَانَ، وَعُصَيَّةَ، وَبَنِي لَحْيَانَ» قَالَ أَنَسٌ: " فَقَرَأْنَا فِيهِمْ قُرْآنًا، ثُمَّ إِنَّ ذَلِكَ رُفِعَ: بَلِّغُوا عَنَّا قَوْمَنَا أَنَّا لَقِينَا رَبَّنَا فَرَضِيَ عَنَّا وَأَرْضَانَا "

Artinya: "Dari Anas bin Malik, bahwa (suku) Ri'il, Dzakwan, Ushoyyah, dan Bani Lahyan meminta bantuan orang kepada Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menghadapi musuh, Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan bantuan 70 orang Anshor. Kami menyebut mereka sebagai Qurra' (Para hafizh) di zaman mereka. Kebiasaan Qurra' ini adalah mencari kayu bakar di siang hari dan melaksanakan shalat lail di malam hari. Ketika 70 orang Anshor ini berada di Bi'ir Ma'unah, mereka dibunuh dan dikhianati oleh suku Ri'il, Dzakwan, Ushoyyah, dan Bani Lahyan. Berita ini sampai kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , maka Beliau melakukan Qunut Nâzilah selama sebulan pada shalat Shubuh mendoakan kecelakaan terhadap suku-suku Arab itu, yaitu Ri'il, Dzakwan, Ushoyyah, dan Bani Lahyan.

Anas berkata, "Kami pernah membaca ayat Qur'an diturunkan tentang orang-orang yang dibunuh tersebut, kemudian ayat tersebut dihapus. (Yaitu ayat): "Sampaikanlah kepada kaum kami, bahwa kami telah bertemu dengan Rabb kami, maka Dia ridha kepada kami dan kami ridha kepada-Nya." (HR Al-Bukhari).

Dalam kisah yang lain, doa qunut nazilah menjadi senjata utama Nabi Muhammad SAW memohon perlindungan pada Allah SWT saat kaum muslim disiksa kaum musyrikin.

Doa qunut nazilah tentu bisa dibaca muslim yang saat ini sedang berusaha melindungi diri dari segala penyakit. Tentunya doa harus disertai pola hidup bersih, sehat, dan patuh aturan yang ditetapkan para pemimpin.