Rapat Koordinasi Kelompok Kerja (POKJA) Taman SMA PLUS 'BUSTANUL ULUM' PUGER


no image

Pada tahun 2020, SMA Plus ‘Bustanul Ulum’ Puger selain sebagai sekolah Pilot Project Akreditasi juga melaksanakan Adiwiyata. Program Adiwiyata dilaksanakan sebagai upaya penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan serta untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, asri dan nyaman.

Program Adiwiyata dikembangkan dengan melibatkan semua warga sekolah, pengurus komite serta orang tua peserta didik. Pelibatan dilakukan dengan cara membentuk Kelompok Kerja (Pokja) dengan pembina dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang beranggotakan peserta didik. Berdasarkan hasil musyawarah Tim Adiwiyata dan rapat dewan guru serta karyawan diputuskan bahwa pada tahun ini dikembangkan 13 Pokja yaitu Pokja Green House, Toga Tosa Top, Sampah, Daur Ulang, Aquaponik, Taman, Komposting, Kantin, Publikasi, Labelling, Polisi Lingkungan, Literasi dan Mading, dan Pokja Tata Boga dan Wirausaha.

Sebelum mengimplementasikan Program Adiwiyata, masing-masing Pokja melakukan rapat koordinasi. Salah satunya yaitu rapat koordinasi dilakukan oleh Pokja Taman. Rapat koordinasi Pokja Taman dengan pembina Ibu Dewi Setyowati, M. Pd, Bapak Abdul Wahid dan Bapak Misnadi dilaksanakan pada hari Minggu, 1 November 2020 pukul 10.00 – 11.30 WIB. Dalam rapat, Pokja Taman melakukan penyusunan pengurus Pokja putra dan Pkja putri. Untuk Pokja putra, terpilih sebagai ketua: Muhammad Wahyu Febrian, sekretaris: Muhammad Syaiful Rizal dan sebagai bendahara: Muhammad Imron Fauzi. Untuk Pokja putri, terpilih sebagai ketua: Siti Arofah, sekretaris: Faizatul Wardah dan sebagai bendahara: Rina Asrina dengan anggota sebanyak 22 peserta didik.

Pokja Taman memiliki program unggulan yang dikenal sebagai Program Satu Orang Satu Tanaman. Program ini dilakukan dengan mewajibkan guru dan karyawan serta peserta didik untuk membawa satu tanaman hias, lalu diberikan tanggung jawab untuk merawatnya. Bagi tim Pokja akan melakukan pengawasan dan mengingatkan guru dan karyawan yang belum optimal atau belum tepat melakukan perawatan tanaman. Selain itu Pokja taman juga bertugas untuk mengelola taman kelas dan atau beserta ketua kelas bagi kelas yang tidak tergabung dalam Pokja Taman. Dalam Program Satu Orang Satu Tanaman ini, sekolah bekerja sama dengan Pokja Taman menyediakan pot tanaman hias yang telah diberikan nama masing-masing. Pada awalnya, Program Satu Orang Satu Tanaman ini diberlakukan pada guru dan karyawan. Ke depan program ini secara bertahap juga akan diberlakukan bagi peserta didik.