Dunia dan Hakikatnya (Disarikan dari Kuliah Siang, KHR. Robitul Firdaus, S.H.I., M.S.I, Ph.D.)


no image

Hakikat dunia adalah tempat untuk bertumbuh yang penuh dengan masalah. Manusia sebagai penghuni dunia yang diciptakan istimewa, pun sejak lahir hingga meninggal akan selalu menghadapi dan menyebabkan masalah. Bahkan setelah manusia itu meninggal, ia bisa meninggalkan masalah bagi keluarganya. Oleh karena itu, dalam menyikapi dunia, tidak perlu terlalu serius menghadapi setiap masalah yang muncul. Alih-alih terlalu fokus pada masalah, yang lebih penting adalah fokus pada sikap ikhlas, amal perbuatan, dan ibadah kepada Allah.

Dunia merupakan tempat di mana masalah sering kali muncul. Manusia menghadapi berbagai tantangan, kesulitan, dan konflik. Masalah bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk hubungan antarmanusia, lingkungan, ekonomi, dan sebagainya. Namun, penting juga untuk diingat bahwa dunia tidak hanya terdiri dari masalah. Di tengah-tengah tantangan tersebut, ada juga keindahan, harapan, kebahagiaan, dan peluang untuk berkembang. Dunia juga merupakan tempat di mana manusia dapat mengejar impian, menciptakan hubungan yang bermakna, dan mengalami pertumbuhan pribadi.

Sikap yang sehat dalam menyikapi masalah adalah menghadapinya dengan bijaksana, tekun, dan optimis. Masalah adalah bagian alami dari kehidupan manusia, dan cara kita merespons dan mengatasi masalah tersebut adalah yang penting. Ketika menghadapi masalah, penting untuk mencari solusi yang dibangun, belajar dari pengalaman, dan berkembang sebagai individu.

Selain itu, dunia juga memberi kita kesempatan untuk memperbaiki diri, belajar, berbuat baik, dan menemukan tujuan hidup yang lebih tinggi. Kita dapat memilih untuk menjalani kehidupan dengan sikap yang positif, memanfaatkan peluang yang ada, dan memberikan kontribusi positif bagi dunia di sekitar kita.

Dalam pandangan agama dan spiritual, dunia ini dianggap sebagai ujian, tempat pembelajaran, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menjalani kehidupan dengan integritas, ikhlas, dan ketakwaan kepada Allah, kita dapat menemukan makna yang lebih dalam dari setiap tantangan yang dihadapi. Jadi, walau dunia tempat masalah, namun dunia juga tempat di mana kita dapat tumbuh, belajar, dan mencapai kedamaian dan kebahagiaan.