Mlokorejo, 28
September 2021 Madrasah Diniyah Takmiliyah Ulya Bustanul Ulum Mlokorejo mendapatkan
kunjungan visitasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa
Timur. Turut hadir dalam acara tersebut Kabid PD. Pontren Kanwil Kemenag Drs.
Leksono, M.Pd.I, Kasi Madin Kanwil Kemenag Abdrurrahman, S.H beserta staf, Kasi
PD. Pontren Kemenag Jember H. Abdur Rahim, M.Pd.I dan Ketua Forum Komunikasi
Diniyah Takmiliyah (FKDT) KH. Yusfi, M.Pd.
Acara yang
dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ini dikemas dengan susunan
acara sebagai berikut :
Pra Acara :
Hadrah Ishabu
Acara Inti :
1. Pembukaan (MC) : U. Imam
Syafi’i
2. Kalam Ilahi :
U. Saifuddin Romli
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya :
sdr. Hilmi Aziz
4. Sambutan Tunggal :
Dr. KH. Robitul Firdaus, S.H.I., M.S.I
5. Paparan Profil Madin Ulya :
U. Syafiudin, M.Pd
6. Pengarahan Kabid PD. Pontren Jatim :
Drs. Leksono, M.Pd.I
7. Doa :
U. H. Ach. Taufiqullah
Kegiatan ini sebelumnya mengacu pada proposal permohonan legalitas yang
disampaikan sekitar 1 bulan yang lalu kepada Kantor Wilayah Kemenag Jatim yang
salah satunya dengan melampirkan Rekomendasi Kemenag Jember. Alhamdulillah
proses segera ditindaklanjuti oleh kanwil melalui visitasi ini.
Ketua yayasan dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada para
rombongan kanwil maupun kabupaten dan menyampaikan salam pengasuh. Lanjut
beliau menyampaikan tentang lembaga – lembaga yang berada di bawah naungan
YWSPI Mlokorejo khususnya keberadaan dan karakter Pondok Pesantren Bustanul
Ulum Mlokorejo (Pondok Mloko).
Sementara Kepala Madin Ulya mempresentasikan selayang pandang Madin
Ulya secara historis, tenaga edukatif, prestasi akademik 1 tahun terakhir dan
sistem pembelajarannya yang lebih mengacu kepada kajian ilmiyah, komunikatif
dan retorika serta klasifikasi kurikulum yang sinergi antara kurikulum kemenag
dan pesantren. Dalam slidenya beliau menampilkan beberapa mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh santri ulya.
Bapak Kabid PD Pontren Kemenag Jatim dalam sambutannya sangat
memberikan apresiasi kepada lembaga ini atas semangat dalam berkiprah ikut
mencerdaskan anak bangsa beliau sangat percaya dan yakin bahwa lembaga ini
sangat berhak dan layak untuk mendapatkan legalitas bahkan beliau mengesahkan
sebelum Sk-nya ditanda-tangani. Selain itu beliau juga menyarankan agar segera
didirikan Pendidikan Dinyah Formal (PDF) untuk Madin Ulya ini yang ijazahnya
setara dengan SMA dan Ma’had ‘Ali yang ijazahnya setara dengan strata satu (S1)
karena hanya Yayasan yang berbasis pesantren yang santrinya berdomisili 24 jam
yang diperbolehkan mengusulkan/mengajukan lembaga tersebut menurutnya. Dengan
demikian yayasan dan pihak pengelola madaris diniyah akan segera mengkaji ulang
terkait tawaran tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa madrasah diniyah yang tingkat Ula dan Wustha legalistanya oleh Kemenag Jember dan sudah berjalan cukup lama. Sementara untuk Ulya legalitasnya oleh Kanwil Kemenag Jatim yang sementara ini untuk di kabupaten baru dimulai.