Memupuk Kreativitas Siswa Melalui Mading Sekolah


no image

Ada banyak cara untuk melatih dan menumbuhkan kreativitas siswa, salah satunya adalah dengan adanya majalah dinding (mading). Seperti halnya yang diadakan di SMP (Sekolah Menengah Pertama) Bustanul Ulum Mlokorejo, mading menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali dan dipublikasi pada hari Sabtu, tepatnya berada di depan kelas IX C untuk mading putra dan di depan kelas VIII D, untuk mading putri.

Sebagai wadah dalam menuangkan ide kreatif dan kegiatan positif, mading juga berperan penting dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Kreasi mading sekolah ini berisikan beragam konten, seperti: puisi, pantun, kosa kata bahasa arab, cerpen, dan masih banyak yang lainnya. Dari sini bisa kita ambil simpulan bahwasanya mading sekolah dapat menumbuhkan kreativitas siswa terutama di bidang literasi bahasa dan sastra.

Hal ini selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Mr. Mahruji Robiatu Romadoni, S.Pd. (penanggung jawab kegiatan mading), menurut beliau bahwasanya kegiatan mading sekolah ini bertujuan sebagai wadah kreativitas siswa dan siswi, agar ide dan gagasan mereka dapat tertuang dan diimplementasikan melalui karya. Kegiatan yang pesertanya adalah seluruh siswa kelas  7-9 ini juga memberikan rasa senang bagi mereka, karena  tidak melihat adanya kekosongan tatkala menatap spot mading yang tersedia.

"Yang jelas senang ya...karena kegiatan madingnya aktif, karena selain berfungsi sebagai media komunikasi antarsiswa maupun antara siswa dan sekolah, mading juga berfungsi sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis. Minat dan kegemaran menulis bisa dimulai dan dikembangkan melalui mading." Kata Faikotul Himmah (siswi kelas IX D) .

Sebagai bentuk upaya  konsistensi dan kegiatan yang berkelanjutan, Mr. Mahruji memastikan untuk selalu memfokuskan jadwal pempublikasian mading yakni dua minggu sekali.

Harapannya agar konten tang tersedia selalui up to date dan selalu baru.