MediaSMPBU-Mlokorejo, Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Oktober, sekaligus penetapan bahasa resmi yang digunakan masyarakat, yaitu Bahasa Indonesia, sehingga Oktober dijuluki sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelahnya kita akan disambut dengan hari penting berupa peringatan Hari Pahlawan pada 10 November, sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan. Melalui 3 momentum besar ini, Sekolah Menegah Pertama (SMP) Plus Mlokorejo menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Lomba Antar Kelas. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Senin-Selasa, 13-14 November 2023.
Bertujuan mengisi kreatitivitas siswa melalui kegiatan produktif dan sebagai pembentukan kembali jiwa patriotisme, kegiatan ini menjadi salah satu jalan menumbuhkan penjiwaan semangat juang pahlawan sehingga terbentuk pemuda yang semangat, tekun, dan pantang menyerah.
Pada Hari Senin, terdapat tiga kegiatan yang telah terselenggara, yaitu:
1. Nonton Bareng
2. Seminar Bahasa & Sastra
3. Seminar Perjuangan Pahlawan.
Perhelatan tersebut sukses dilaksanakan di ruang Auditorium dengan peserta yang merupakan perwakilan dari setiap kelas (15 kelas), dimana masing-masing kelas mengirim 10 orang. Setelah dibuka dengan ceremonial, agenda pertama diisi dengan nonton bareng (nobar) sebuah film yang bertajuk "Sultan Agung", disambut antusias oleh para siswa.
Dilanjutkan acara yang kedua yaitu "Seminar Bahasa dan Sastra: Membaca Puisi & Pantun". Akhsani Ulvatun Ni'mah, yang akrab disapa Kak Ulva menyampaikan materi-materi dan cara penyajian puisi & berbalas pantun, yang mana membahas berbagai hal yang berkaitan dengan perlombaan esok hari (cara menulis puisi, menyajikan puisi, dan berbalas pantun).
Kegiatan pada Senin ini diakhiri dengan Seminar yang bertemakan "Perjuangan Pahlawan", dengan Pak Ahmad Ubaidillah, S.Pd. sebagai narasumber.
"Jika bukan karena sikap dan semangat para ulama dan kaum santri, pasti sudah lama patriotisme di kalangan bangsa kita mengalami kemusnahan." Terang Pak Ubaid.
Dalam penjelasan beliau, para santri harus mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi untuk mendeklarasikan bahwa diri mereka adalah bagian/kepingan darah Indonesia. Beliau juga mengajarkan 3 poin penting sikap pahlawan yang bisa dijadikan cerminan diri, yaitu: kegigihan, sikap pantang menyerah, dan pengorbanan.
Kegiatan tersebut terlaksana dengan tertib, dan siswa pun pulang dengan mematangkan kesiapan diri untuk lomba antarkelas esok hari.