Sebagai seorang pendidik, guru memiliki peran penting dalam membentuk dan mewujudkan siswa menjadi seorang insan kamil. Diantara tugas dari seorang guru ialah mendidik, mengajar, memotivasi, dan memfasilitasi siswa dalam upaya mentransformasikan ilmu, sehingga banyak waktu yang dihabiskan oleh siswa bersama guru di sekolah. Oleh karena itu, tidak heran jika terdapat ungkapan yang menyebutkan bahwa guru merupakan orang tua kedua. Sungguh besar jasa guru dalam usahanya membentuk siswa yang berkarakter dan berakhlakul karimah, mereka yang tak jarang menyembunyikan rasa lelah, menahan amarah, dan juga berusaha yang terbaik untuk memberikan pengetahuan kepada para penuntut ilmu
Dalam Agama Islam, guru juga disebut sebagai Warasatul Anbiyaa, yaitu pewaris para nabi dan rasul Allah. Karena guru memiliki tugas yang hampir sama dengan para rasul, yaitu memberikan petunjuk, pelajaran, dan ilmu untuk mendidik manusia agar tidak tersesat dalam kebodohan. Sehingga menjadi seseorang yang pandai, berakhlak, berpedoman, dan berilmu. Melalui guru pulalah, sebuah ilmu (terutama ilmu agama), dapat diturunkan dan diteruskan agar kelak manusia sebagai khalifah di bumi dapat menjadi seorang wakil di bumi Allah dengan sebaik-baiknya.
Sebagai penghormatan terhadap jasa guru, 25 November menjadi hari penting yang dinamai dengan Hari Guru. Sebagian besar atau bahkan setiap sekolah tentunya memiliki berbagai kegiatan atau acara yang berbeda dalam tujuan untuk menyemarakkan momentum itu. Salah satunya si Sekolah Menengah Pertama Plus Bustanul Ulum (SMPBU) Mlokorejo, yang mana pada perayaan Hari Guru tahun ini, sekolah berinisiatif mengadakan lomba buket. Rencana, lomba akan dilaksanakan pada Hari Senin, 27 November 2023. Oleh karena itu, pada Hari Sabtu (25/11), para siswa tengah disibukkan dengan agenda membuat buket. Kegiatan dilaksanakan di kelas bersama dengan wali kelas masing-masing, di jam pelajaran terakhir. Buket-buket yang telah dibuat akan dilombakan pada Senin mendatang.
Menurut Mahruji Robiatu Romadoni, S.Pd, pembina OSIS yang akrab disapa Mr Ujie mengungkapkan bahwa melalui kegiatan lomba membuat buket ini bertujuan untuk memberikan kebebasan siswa-siswi dalam mengekspresikan cinta dan terima kasihnya kepada guru, selain dari pada itu dari prosesnya juga bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mendesain buket dengan pola pikir mereka dengan cara memberikan contoh kemudian memodifikasi, sehingga substansi buket tersebut adalah menjadi karya kekreatifitasan para siswa sendiri. Selain itu, pembuatan buket yang dilakukan pe kelas bertujuan agar dapat berkerja sama berkolabosari antar temen kelasnya sehingga solidaritasnya semakin kuat.
"Persiapan sudah berjalan 80%, Hari Minggu kami tinggal mempersiapkan tempat dan keperluan lain." Ujar Royhan Azmi (Ketua OSIS SMPBU).
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ketua OSIS tersebut, persiapan lomba tengah dilakukan baik dari pihak guru, siswa, dan juga panitia yang berpartisipasi. Pemenang akan diumumkan pada Hari Senin setelah proses perlombaan usai.