MENJELANG ASESMEN SUMATIF SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2023/2024, INI PERSIAPAN YANG DILAKUKAN SMPBU MLOKOREJO


no image

Untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dan memastikan tercapainya seluruh tujuan pembelajaran, dilakukan sebuah proses pengumpulan data dan informasi melalui penilaian yang biasa disebut dengan asesmen/asesmen sumatif. Hasil dari asesmen ini kemudian diolah agar guru mendapatkan informasi tentang kebutuhan belajar siswa, perkembangan, dan data ketercapaian hasil belajar, baik dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sehingga, hal tersebut akan menjadi bahan refleksi bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Berbicara mengenai penilaian pembelajaran, SMP Plus Bustanul Ulum (SMPBU) Mlokrejo akan mengadakan kegiatan Asesmen Sumatif Semester Ganjil Tahun Ajaran 2023/2024. Menurut hasil rapat yang dilakukan pada 22 November 2023, bahwasanya asesmen akan dilaksankan selama seminggu, mulai dari tanggal 9 Desember 2023 s.d. 14 Desember 2023. Bu Aini, S.Pd., sebagai Kepala Sekolah SMPBU Mlokorejo menjelaskan bahwa pihak akademis tengah disibukkan oleh berbagai persiapan, diantaranya:

1. Rapat persiapan semester.

2. Menyiapkan kartu soal, yang di dalamnya terdapat konsep dan visualisasi secara konkrit bentuk, susunan, dan jawaban soal.

3. Pengetikan soal

4. Penggandaan soal

5. Entry nilai

Bersamaan dengan hasil nilai yang diperoleh, guru mampu untuk meraba bagaimana proses pembelajaran selama satu semester. Di sisi lain, tidak hanya pihak pengajar saja yang harus mempersiapkan asesmen namun juga objek penilaian ini, yaitu siswa. Bekal utama yang harus ada yaitu mempersiapkan ujian dengan belajar sedini mungkin.

"Karena dalam penilaian nanti, pada saat penerimaan rapor, tepatnya pada tanggal 21 Desember 2023, akan diumumkan pula siswa-siswa yang berprestasi berikut dengan penganugrahan kepada mereka." Kata Bu Aini.

Pemilihan siswa berprestasi ditinjau dari beberap aspek, diantaranya: keaktifan, kedisiplinan, kerajinan, dan kerapian. Oleh karena itu, Bu Aini mengimbau kepada siswa agar betul-betul mempersiapkan dengan matang mengenai asesmen sumatif semester ganjil ini.

Namun dalam asesmem sumatif ini, Bu Aini mengungkapkan kekhawatirannya, antara lain: siswa yang bermasalah, siswa yang tidak 100% lulus, dan siswa yang pulang pondok. Siswa yang bermasalah adalah mereka yang memiliki banyak alfa, dan mereka yang tidak lulus dalam ujian yakni nilai yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan siswa yang pulang pondok biasanya mereka yang beralasa sakit, ada acara, atau memang dari pihak wali murid mengizinkan anaknya untuk pulang.

Menghadapi kenyataan demikian, Bu Aini harus mempu untuk menemukan jalan keluar. Bagi siswa yang bermasalah, pihak sekolah telah melakukan diskusi dua arah dengan pihak orang tua siswa agar saling berusaha dan mengupayakan agar anaknya lebih rajin dan disiplin. Sedangkan siswa yang nilainya tidak mencapai KKM akan diberikan ujian susulan. Demikian pulanbagi siswa yang izin pulang, akan diinterogasi alasan berikut perizinan dari orang tuanya. Sehingga motivasi tidak hanya diberikan kepada siawa saja namun juga kepada pihak orang tua, agar pendidikan lebih terarah dan komunikasi mampu dilakukan secara dua arah. Tidak hanya itu, Bu Aini juga tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada siswa terkait pentingnya asesmen sumatif ini, diikuti dari pihak kesiswaan yang selalu melakukan pemeriksaan berkali-kali terhadap kehadiran siswa dan peninjauan ulang terkait proses belajar siswa.