Minggu (24/12), seluruh siswa, baik putra maupun putri tengah disibukkan dengan kegiatan lomba pukul air dan makan biskuit yang dillaksanakan di halaman sekolah. Masing-masing kelas mengirimkan 5 orang untuk bertanding memukul air dan 2 siswa lagi untuk balap makan biskuit. Lomba pukul air dilakukan dengan mata tertutup oleh kain, siswa maju menuju plastik berisi air yang digantung untuk kemudian dihantamkan kayu yang dibawa oleh si pemain. Di sisi lain, adu makan biskuit pun juga sama dilakukan dengan mata tertutup, di depannya terdapat rekan yang akan disuapi kue kering yang telah disediakan. Untuk mencapai temannya itulah, ia harus berusaha berjalan ke depan dengan benar meski harus tertatih atau bahkan sampai berpindah haluan ke garis lawan. Keseruan dapat dilihat tatkala penonton menertawakan ekspresi dari kedua pemain lomba. Tak hanya itu, guru yang menyaksikan pun juga tak kalah girang melihat kekocakan yang ditunjukkan oleh siswanya.
"Saya mengawasi jalannya acara hari ini terlihat seru sekali, ya. Bisa dilihat semua anak nampak bahagia. Walaupun sedikit basah terkena air, pemain memukul air tetap menyisakan canda tawa, baik peserta maupun penonton. Demikian pula dengan adu makan biskuit, saya sampai terpingkal dibuatnya." Tutur Ibu Aini. Semua peserta dan yang berpartisipasi dalam acara ini tentunya memiliki tujuan untuk menyenangkan hati dan menghibur diri. Meski namanya perlombaan, tidak terlihat kompetisi sengit antarsiswa, yang ada hanyalah permainan murni untuk bersenang-senang.