MENGHADAPI BULAN KOMPETISI, SMP BU PERSIAPKAN AKSI & STRATEGI


no image

Dalam dunia pendidikan, seringkali kita menemukan berbagai kegiatan lomba, seperti: kompetisi olahraga, kejuaraan science, maupun lomba kreasi yang diadakan baik antarkelas, antarsekolah, bahkan antarnegara. Perlombaan tersebut diadakan sebagai bentuk motivasi bagi peserta didik untuk bersaing secara sehat melalui ajang pengembangan akademik dan non-akademik sekaligus memberikan dorongan kepada siswa untuk aktif, kreatif, dan inovatif dengan pengetahuan dan bakat yang dimiliki.

Bicara mengenai lomba, SMP Plus Bustanul Ulum (SMP BU) Mlokorejo tengah disibukkan dengan berbagai persiapan untuk menghadapi bulan kompetisi yang secara berurutan akan dilaksanakan pada akhir Januari s.d. awal Februari. Bulan kompetisi merupakan berbagai ajang perlombaan yang diadakan pada bulan tertentu (sesuai ketentuan pelaksana lomba) dan diikuti oleh peserta didik.

Pada kesempatan kali ini, pihak penyelenggara festival kejuaraan yang diikuti oleh siswa SMP BU sangat beragam, diantaranya:

1. MOSAIC (Majesa Olimpiade Sains, Islamik, Retorik, dan Sosial) Tingkat Nasional di MAN 1 Jember, pada 27 Januari 2024, dengan berbagai lomba sebagai berikut: Olimpiade MIPA & Fisika, Olimpiade IPS Terpadu, Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ), Musabatul Qiraatul Kutub (MQK), Musabaqah Tirawatil Quran (MTQ) Putra & Putri, Pidato B. Arab, dan Pidato B. Inggris.

2. Semarak Ke-XI Tahun 2024 Madrasah Aliyah Wahid Hasyim, di MA Wahid Hasyim Balung, pada 25 Januari s.d. 4 Februari, dengan jenis lomba: Olimpiade MIPA, Qasidah Al-banjari, Turnamen Bola Voli, E-Sport Mobile Legends, dan Lomba Galang Pramuka.

3. OLIMPIQU (Olimpiade Qurani) 2024, di Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) Al-Azhar Jember, pada 4 Februari 2024, yaitu lomba MHQ Tingkat SMA/SMK/MA se-Kabupaten Jember.

4. KOMPAK (Kompetisi Penggalang Aktif dan Kreatif) Tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Jember, pada 3-4 Februari 2024. Diadakan di SMP BU Mlokorejo dengan beragam lomba, antara lain: Olimpiade B. Arab, Olimpiade B. Inggris, Pantun Jenaka, Kaligrafi Kontemporer, PBB (Peraturan Baris-Berbaris) Tongkat, Yel-yel Kreasi, SMS (Sandi Morse, Semafor), dan Pionering Kreasi.

"Menghadapi bulan yang penuh dengan lomba, baik akademik maupun non-akademik, kami sebagai lembaga tengah mempersiapkan untuk memantapkan kemampuan siswa melalui jam tambahan berupa pembelajaran atau les kepada peserta lomba, yang mana dalam hal ini diberikan oleh guru yang mengampu bidang sesuai dengan mata lomba. Tentu dari diadakannya beragam kompetisi ini, saya merasa senang. Karena peserta didik, utamanya mereka yang menjadi delegasi, bisa menambah wawasan untuk lebih disiplin dalam belajar, melatih sportifitas, dan mengimplementasikan hasil pembelajaran melalui kegiatan positif, dan bonusnya adalah reward atau hadiah. Namun jika kita mengesampingkan juara dan melihat dari hal terkecil, keberanian dan usaha siswa saja itu adalah sesuatu yang membanggakan dan patut untuk diapresiasi." Kata Bu Nur Aini, Kepala SMP BU.

Beliau yang akrab disapa Bu Aini, menjelaskan bahwa berbagai aksi dan strategi yang dipersiapkan oleh guru terhadap para delegasi lomba, antara lain:

1. Seleksi

Pada tahap seleksi, guru mengumumkan kompetisi kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan yang sama dan merata kepada seluruh peserta didik untuk berani mencoba. Pemilihan dilakukan secara kolektif untuk semua cabang lomba.

2. Pemantapan SDM

Tahap pemantapan SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan hal terpenting dan terlama dalam persiapan. Karena guru harus memberi jam tambahan untuk memberikan ujian dan pelatihan terhadap kemampuan siswa. Selain itu persiapan mental juga tidak kalah penting, mengingat terdapat lomba yang mengharuskan siswa unjuk bakat di hadapan penonton, seperti pidato dan MTQ.

3. Tranportasi dan Perizinan

Untuk transportasi dan perizinan, karena sebagian besar olimpiade dan pertandingan diselenggarakan di luar sekolah, maka lembaga mempersiapkan kebutuhan tranport dengan menggunakan kendaran yang tersedia oleh pesantren. Di sisi lain, guru juga menangani perizinan siswa untuk keluar area pondok dengan menghadap kepada pengurus atau ketua yayasan (jika lomba mengharuskan peserta menginap).

Adapun tujuan dan manfaat dari kegiatan kompetisi bagi siswa, antara lain:

1. Sebagai Fungsi Kreasi dan Pengembangan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa ragam lomba akademik dan non-akademik dapat memberi kesempatan dan peluang kepada siswa untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, baik itu kecerdasan kognitif, fisik, maupun bakat alami yang dimiliki. Melalui ajang olimpiade atau pertunjukan bakat seni, secara signifikan dapat menambah keterampilan siswa.

2. Memotivasi siswa dalam belajar dan melatih mental

Kegiatan lomba dan pertandingan yang dilaksankan di luar lingkungan sekolah, membawa pengaruh tersendiri dalam diri siswa. Bagaimana tidak? Jika biasanya mereka mengerjakan tugas maupun ulangan di dalam kelas, lain halnya dengan arena perlombaan. Akan ada banyak siswa dari berbagai sekolah atau wilayah yang turut beradu kapabilitas. Hal ini menjadi prioritas siswa untuk terus mengasah kemampuan mereka dalam bersaing. Sehingga peserta didik, khususnya yang menjadi delegasi akan termotivasi untuk berusaha semaksimal mungkin meningkatkan bakatnya. Di sisi lain, siswa mampu melatih mental mereka dengan baik melalui pengalaman dan pertemuan dengan pelajar lain yang beragam, baik itu dari sisi  kecakapan maupun presentasinya.

3. Sebagai wadah aktualisasi ilmu dan menguji sejauh mana kemampuan siswa.

Manakala ilmu yang didapat siswa tidak diimplmentasikan, sama halnya dengan asap yang mengambang di udara, "akan hilang dalam sekejap". Oleh karena itu, tujuan diadakanya perlombaan semacam itu, siswa dapat memperkuat daya ingat terhadap materi pelajaran maupun latihan bakat yang dimiliki. Sehingga ilmu yang diberikan dapat dipelajari secara terus-menerus dan berkelanjutan. Sementara itu, di setiap perlombaan akan ada peringkat dan penentuan pemenang, yang menjadikan tolak ukur kemampuan para peserta. Dari situ, siswa dapat mengukur sejauh mana kapasitas yang dimiliki dibandingakan dengan peserta lain.

4. Untuk mengevaluasi kekurangan dan meningkatkan keterampilan

Hasil dari perlombaan dapat menjadi data penting untuk mengetahui letak kelemahan atau kekurangan yang dimiliki. Sehingga dapat dijadikan acuan untuk lebih menekankan latihan sehingga hasilnya adalah siswa mampu untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki. 

Memasuki bulan yang penuh dengan kesibukan berbagai kompetisi dan pertandingan, guru bertanggung jawab penuh terhadap setiap pelaksanannya, terutama pada peserta. Oleh karena itu, persiapan kompetisi dan olimpiade tidak hanya dari ranah kemampuan siswa, namun juga kenyamanan dan kebutuhan mereka sebagai delegasi lembaga. Semangat untuk para peserta. Semoga usaha kalian membuahkan hasil yang cemerlang!